HAL YANG BISA DI PELAJARI SEBELUM MEMULAI MODUL INI `BASIC`

Langkah-langkah Menjalankan Laravel di Laradock dengan Custom Domain

01. Clone repository Laradock

git clone https://github.com/Laradock/laradock.git

02. Duplikat file .env.example menjadi .env

cp .env.example .env

03. Masuk ke folder Nginx Sites

cd nginx/sites

04. Duplikat file laravel.conf.example dan ubah namanya

cp laravel.conf.example (namaproject).conf

04.2. Konfigurasi file .conf

Buka file (namaproject).conf yang baru saja dibuat dan lakukan perubahan, seperti:
- Ganti nama domain sesuai keinginan, misalnya: server_name (username).test.
- Sesuaikan path root sesuai lokasi project Laravel yang akan dibuat: root /var/www/(namaproject)/public.
- Setelah selesai, simpan file.

05. Edit file hosts pada sistem

Buka Notepad dengan mode administrator (Run as Administrator).
Buka file hosts yang terletak di:
C:\Windows\System32\drivers\etc\hosts
Tambahkan baris berikut di bagian akhir sebelum baris # End of section:
```
127.0.0.1 (username).test
```
Simpan perubahan.

06. Unduh container, image, dan dependensi yang diperlukan

docker-compose up -d nginx mysql

07. Masuk ke dalam container workspace

docker-compose exec workspace bash

08. Buat project Laravel baru

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel (namaproject)

09. Masuk ke folder project Laravel

cd (namaproject)

10. Berikan permission pada folder storage

chmod -R 777 storage

11. Keluar dari container workspace

exit

12. Restart Nginx agar perubahan permission terbaca

docker-compose restart nginx

13. Masuk kembali ke container workspace

docker-compose exec workspace bash

14. Masuk kembali ke folder project Laravel

cd (namaproject)

15. Jalankan migrasi database

Pastikan konfigurasi database di .env sudah sesuai (gunakan MySQL yang sudah di-setup di Laradock).

php artisan migrate

16. Cek hasilnya di browser

Jika semuanya berjalan dengan baik, kamu sudah berhasil membuat web server Laravel dengan domain custom menggunakan Laradock!