From dfd5581e565f2fb5bdbb9fbe63f33d11cf7f4278 Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: <> Date: Tue, 30 Jan 2024 02:18:53 +0000 Subject: [PATCH] Deployed 7e48a59 with MkDocs version: 1.5.3 --- search/search_index.json | 2 +- sitemap.xml.gz | Bin 127 -> 127 bytes tutorial/tutorial-0/index.html | 39 +++++++++------------------------ 3 files changed, 11 insertions(+), 30 deletions(-) diff --git a/search/search_index.json b/search/search_index.json index 03d8139..23e2074 100644 --- a/search/search_index.json +++ b/search/search_index.json @@ -1 +1 @@ -{"config":{"lang":["en"],"separator":"[\\s\\-]+","pipeline":[" "]},"docs":[{"location":"","title":"Beranda","text":"
Selamat datang di Pemrograman Berbasis Platform Semester Genap 2023/2024. Situs web ini akan memuat informasi terkait dengan perkuliahan yang akan dipublikasikan secara rutin, seperti dokumen tutorial, tugas individu, dan tugas kelompok. Harap cek situs web ini secara berkala.
"},{"location":"#dosen","title":"Dosen","text":"Arawinda Dinakaramani, S.Kom., M.Hum.
"},{"location":"#asisten-dosen","title":"Asisten Dosen","text":"Pemrograman Berbasis Platform (CSGE602022) \u2014 diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Semester Ganjil 2023/2024
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tujuan-pembelajaran","title":"Tujuan Pembelajaran","text":"Setelah menyelesaikan tutorial ini, mahasiswa diharapkan untuk dapat:
Pengenalan awal ini akan membantumu memahami dasar-dasar mengenai Git dan platform berbasis web yang dikenal sebagai GitHub.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#git-sistem-kontrol-versi-yang-kuat","title":"Git: Sistem Kontrol Versi yang Kuat","text":"Dengan pemahaman dasar mengenai Git dan GitHub, kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang kolaboratif dan terstruktur.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-membuat-akun-di-github","title":"Langkah 1: Membuat Akun di GitHub","text":"Langkah selanjutnya adalah membuat akun di GitHub, yang akan memungkinkanmu untuk mulai berkolaborasi pada proyek-proyek menggunakan Git.
Buka Situs Web GitHub
Buka peramban web dan akses GitHub.
Membuat Akun
Di halaman beranda GitHub, cari tombol Sign up
di pojok kanan atas halaman.
Klik tombol tersebut untuk memulai proses pendaftaran akun.
Isi Formulir Pendaftaran
Isi formulir pendaftaran dengan informasi yang diperlukan, seperti nama pengguna yang ingin digunakan, alamat email yang valid, dan kata sandi yang aman.
Pastikan kamu menyimpan informasi ini dengan aman untuk masuk ke akunmu di masa mendatang.
Verifikasi Akun Melalui Email
Setelah mengisi formulir, GitHub akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang kamu berikan.
Buka email tersebut dan ikuti instruksi untuk verifikasi akunmu.
Akun GitHub Siap Digunakan
Setelah verifikasi selesai, kamu akan memiliki akun GitHub yang siap digunakan untuk berkolaborasi dalam proyek dan melacak perubahan menggunakan Git.
Catatan:
Kamu sekarang telah memiliki akun GitHub yang dapat digunakan untuk menyimpan proyek, berkolaborasi dengan orang lain, dan masih banyak lagi.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tutorial-instalasi-ide","title":"Tutorial: Instalasi IDE","text":"IDE (Integrated Development Environment) adalah perangkat lunak yang membantu para pengembang dalam menulis, mengedit, dan mengelola kode. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang IDE.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-pemilihan-text-editor-atau-ide","title":"Langkah 1: Pemilihan Text Editor atau IDE","text":"Pilihlah text editor atau IDE yang sesuai dengan preferensimu. Beberapa pilihan populer yang dapat kamu pertimbangkan meliputi:
Catatan:
Jika Git belum terpasang pada sistem, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menginstalnya.
Setelah Git terpasang, langkah-langkah berikut akan membantumu mengatur konfigurasi awal sebelum mulai menggunakan Git.
cd <path_direktori>
git init
. Perintah ini akan membuat repositori Git kosong di dalam direktori yang kamu tentukan.Sebelum mulai berkontribusi ke repositori, konfigurasikan nama pengguna dan alamat email agar terhubung dengan commit-mu.
Atur username dan email yang akan diasosiasikan dengan pekerjaanmu ke repositori Git ini dengan menjalankan perintah di bawah ini. Sesuaikan dengan username dan email yang kamu gunakan pada GitHub.
git config --global user.name \"<NAME>\"\ngit config --global user.email \"<EMAIL>\"\n
Contoh:
git config --global user.name \"pakbepe\"\ngit config --global user.email \"pak.bepe@cs.ui.ac.id\"\n
Perlu diketahui bahwa flag --global
akan mengubah konfigurasi global untuk seluruh sistem.
Untuk memastikan konfigurasi telah diatur dengan benar pada repositori lokal, kamu dapat menjalankan perintah berikut.
git config --list\n
Catatan:
<NAME>
dan <EMAIL>
dengan informasi pribadimuRepositori adalah tempat penyimpanan untuk proyek perangkat lunak, yang mencakup semua revisi dan perubahan yang telah dilakukan pada kode. Untuk mengeksekusi perintah-perintah Git, kamu dapat melakukannya pada repositori di GitHub, platform kolaboratif untuk mengelola proyek menggunakan Git.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-melakukan-inisiasi-repositori-di-github","title":"Langkah 1: Melakukan Inisiasi Repositori di GitHub","text":"Langkah pertama dalam penggunaan Git adalah melakukan inisiasi repositori di GitHub untuk memulai pelacakan perubahan pada proyekmu.
Buka GitHub melalui peramban web.
Buat Repositori Baru
Pada halaman beranda GitHub, buat repositori baru dengan nama my-first-repo
.
Buka halaman repositori yang baru kamu buat. Pastikan untuk mengatur visibilitas proyek sebagai \"Public\" dan biarkan pengaturan lainnya pada nilai default.
Tentukan Direktori Lokal
Pilih direktori lokal di komputermu yang telah diinisiasi dengan Git. Inilah tempat kamu akan menyimpan versi lokal dari proyek.
Tambahkan Berkas README.md
Buat berkas baru dengan nama README.md
dalam direktori lokal proyekmu.
Isi berkas README.md
dengan informasi seperti nama, NPM, dan kelas. Contoh:
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n
Cek Status dan Lakukan Tracking
Buka command prompt atau terminal, lalu jalankan git status
pada direktori yang sudah kamu pilih. Perintah ini akan menampilkan berkas-berkas yang belum di-track (untracked).
Gunakan perintah git add README.md
untuk menandai berkas README.md sebagai berkas yang akan di-commit (tracked).
Commit Perubahan
Jalankan kembali git status
dan pastikan berkas README.md sudah ditandai sebagai berkas yang akan di-commit.
git commit -m \"<KOMENTAR KAMU>\"
untuk membuat commit dengan pesan komentar yang sesuai dengan perubahan yang kamu lakukan.Catatan:
Perbaikan bug
atau Update file
.Setelah melakukan inisiasi repositori lokal, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya dengan repositori di GitHub agar kamu dapat berkolaborasi dan menyimpan perubahan di platform daring tersebut.
Buat Branch Utama Baru
Di terminal atau command prompt, jalankan perintah git branch -M main
untuk membuat branch utama baru dengan nama \"main\".
Pastikan huruf \"M\" pada perintah -M
ditulis dengan huruf kapital.
Hubungkan dengan Repositori di GitHub
Gunakan perintah git remote add origin <URL_REPO>
untuk menghubungkan repositori lokal dengan repositori di GitHub.
Gantilah <URL_REPO>
dengan URL HTTPS repositori yang telah kamu buat di GitHub. Contoh:
git remote add origin https://github.com/pakbepe/test.git\n
Lakukan Penyimpanan Pertama ke GitHub
Terakhir, lakukan penyimpanan pertama ke GitHub dengan menjalankan perintah git push -u origin main
.
Perintah ini akan mengirimkan semua perubahan yang ada pada branch saat ini (dalam hal ini adalah branch utama) di repositori lokal ke branch main di repositori GitHub.
Lakukan Pengecekan Kembali
Lakukan refresh pada halaman repositori kamu, seharusnya berkas README.md
kamu sudah dapat terlihat.
Catatan:
Cloning repositori adalah proses menduplikasi seluruh konten dari repositori yang ada di platform GitHub ke komputer lokal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Buka halaman repositori di GitHub yang telah kamu buat sebelumnya.
Salin URL Clone
Klik tombol Code
di pojok kanan atas halaman repositori di GitHub.
Pilih opsi HTTPS untuk salin URL clone.
Clone Repositori ke Komputer Lokal
Buka terminal atau command prompt di direktori yang berbeda dari tempat repositori lokalmu sebelumnya.
git clone <URL_CLONE>
(gantilah URL_CLONE dengan URL yang telah kamu salin).Saat ini, kamu memiliki tiga repositori:
Catatan:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya (Langkah 2), push adalah proses mengirimkan perubahan yang kamu lakukan di repositori lokal ke repositori di GitHub. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Buka kembali repositori lokal yang pertama kali kamu buat.
Ubah isi berkas README.md
dengan menambahkan atribut Hobi. Contohnya adalah sebagai berikut.
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n\nHobi : Tidur\n
Lakukan Push ke Repositori GitHub
Buka terminal atau command prompt, kemudian masuk ke repositori lokal yang telah kamu ubah.
git status
untuk melihat status perubahan yang dilakukan.git add README.md
untuk menambahkan perubahan ke dalam tahap yang akan di-commit.git commit -m \"<KOMENTAR KAMU>\"
untuk memberikan deskripsi singkat tentang perubahan yang kamu lakukan.Terakhir, jalankan git push -u origin <NAMA_BRANCH>
untuk mengirim perubahan ke branch yang dipilih pada repositori GitHub (gantilah \"Nama Branch\" dengan target branch, misalnya main
).
Lakukan Pengecekan Kembali
Lakukan refresh halaman kamu, seharusnya berkas README.md
kamu sudah berubah.
Catatan: Jika kamu ingin mengambil semua perubahan yang belum di-stage (ditandai untuk dimasukkan dalam commit) dari seluruh direktori proyek kamu, jalankan git add .
.
Pull pada suatu repositori adalah proses mengambil perubahan terbaru dari repositori di GitHub dan menggabungkannya dengan repositori lokal.
Buka kembali repositori lokal yang telah kamu clone sebelumnya di terminal atau command prompt.
Jalankan Perintah Pull
Jalankan perintah git pull origin main
untuk mengambil perubahan terbaru yang ada di repositori GitHub dan menggabungkannya dengan repositori lokalmu.
Lakukan Pengecekan Kembali
Periksa kembali berkas README.md
di repositori lokal tersebut. Seharusnya berkas README.md
kamu sudah menampilkan hobi kamu.
Catatan:
Pada tahap ini kamu akan mempelajari tentang penggunaan branch dalam Git. Penggunaan branch memungkinkan kamu untuk mengembangkan fitur atau memperbaiki bug di lingkungan terpisah sebelum menggabungkannya kembali ke branch utama.
Apa Itu Branch di Git?
Hal ini memungkinkan tim untuk bekerja pada fitur atau perbaikan bug tanpa mengganggu kode yang ada di branch utama.
Membuat dan Mengganti Branch Baru
Pada direktori repositori lokal asli (bukan clone), jalankan perintah git checkout -b <NAMA_BRANCH>
di terminal atau command prompt untuk membuat dan beralih ke branch baru. Contoh: git checkout -b jurusan_branch
Tambahkan atribut jurusan pada berkas README.md
. Contoh:
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n\nHobi : Tidur\n\nJurusan : Ilmu Sistem Informasi Komputer\n
Menyimpan Perubahan dan Push ke GitHub
Setelah menambahkan atribut jurusan, simpan berkas tersebut.
add
, commit
, dan push
ke GitHub dengan menjalankan perintah yang sudah kamu kuasai sebelumnya.Jalankan perintah git push -u origin <NAMA_BRANCH>
. Pastikan untuk mengganti <NAMA_BRANCH>
sesuai dengan nama branch baru yang telah dibuat.
Menggabungkan Branch Menggunakan Pull Request
Buka kembali halaman repositori kamu pada GitHub.
Compare & pull request
akan muncul. Jika tidak, alternatifnya adalah dengan menekan tombol Pull Request
dan kemudian memilih opsi New pull request
.Merge pull request
yang akan menggabungkan perubahan dari branch yang ingin digabungkan ke dalam branch utama (main
).Catatan:
git checkout <NAMA_BRANCH>
pada terminal. Flag -b
pada perintah sebelum-sebelumnya digunakan untuk membuat branch baru dan beralih ke branch tersebut dalam satu langkah.Django adalah kerangka kerja (framework) yang populer untuk pengembangan aplikasi web dengan bahasa pemrograman Python. Dalam tutorial ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah instalasi Django dan inisiasi proyek demo sebagai starter.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-membuat-direktori-dan-mengaktifkan-virtual-environment","title":"Langkah 1: Membuat Direktori dan Mengaktifkan Virtual Environment","text":"book-tracker
dan masuk ke dalamnya.python -m venv env\n
Virtual environment ini berguna untuk mengisolasi package serta dependencies dari aplikasi agar tidak bertabrakan dengan versi lain yang ada pada komputermu. Kamu dapat mengaktifkan virtual environment dengan perintah berikut.
Windows:
env\\Scripts\\activate\n
Unix (Mac/Linux):
source env/bin/activate\n
Virtual environment akan aktif dan ditandai dengan (env)
di baris input terminal.
Dependencies adalah komponen atau modul yang diperlukan oleh suatu perangkat lunak untuk berfungsi, termasuk library, framework, atau package. Hal tersebut memungkinkan pengembang memanfaatkan kode yang telah ada, mempercepat pengembangan, tetapi juga memerlukan manajemen yang hati-hati untuk memastikan kompatibilitas versi yang tepat. Penggunaan virtual environment membantu mengisolasi dependencies antara proyek-proyek yang berbeda.
requirements.txt
dan tambahkan beberapa dependencies.django\ngunicorn\nwhitenoise\npsycopg2-binary\nrequests\nurllib3\n
pip install -r requirements.txt\n
book_tracker
dengan perintah berikut.django-admin startproject book_tracker .\n
Pastikan karakter .
tertulis di akhir perintah
*
pada ALLOWED_HOSTS
di settings.py
untuk keperluan deployment:...\nALLOWED_HOSTS = [\"*\"]\n...\n
Dalam konteks deployment, ALLOWED_HOSTS
berfungsi sebagai daftar host yang diizinkan untuk mengakses aplikasi web. Dengan menetapkan nilai [\"*\"]
, kamu mengizinkan akses dari semua host, yang akan memungkinkan aplikasi diakses secara luas. Namun, perlu diingat bahwa pengaturan ini harus digunakan dengan bijak dan hanya dalam situasi tertentu, seperti saat melakukan uji coba atau tahap awal pengembangan.
Pastikan bahwa berkas manage.py
ada pada direktori yang aktif pada terminal kamu saat ini. Jalankan server Django dengan perintah:
Windows:
python manage.py runserver\n
Unix:
python3 manage.py runserver\n
Buka http://localhost:8000 pada peramban web untuk melihat animasi roket sebagai tanda aplikasi Django kamu berhasil dibuat.
Ctrl+C
(Windows/Linux) atau Control+C
(Mac) pada terminal.deactivate\n
Selamat! Kamu telah berhasil membuat aplikasi Django dari awal.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tutorial-unggah-proyek-ke-repositori-github","title":"Tutorial: Unggah Proyek ke Repositori GitHub","text":"Buatlah repositori GitHub baru bernama book-tracker
dengan visibilitas public.
Inisiasi direktori lokal book-tracker
sebagai repositori Git.
Hint: Ingat kembali tahap tutorial sebelumnya
Tambahkan Berkas .gitignore
Tambahkan berkas .gitignore
dan isilah berkas tersebut dengan teks berikut.
# Django\n*.log\n*.pot\n*.pyc\n__pycache__\ndb.sqlite3\nmedia\n\n# Backup files\n*.bak\n\n# If you are using PyCharm\n# User-specific stuff\n.idea/**/workspace.xml\n.idea/**/tasks.xml\n.idea/**/usage.statistics.xml\n.idea/**/dictionaries\n.idea/**/shelf\n\n# AWS User-specific\n.idea/**/aws.xml\n\n# Generated files\n.idea/**/contentModel.xml\n\n# Sensitive or high-churn files\n.idea/**/dataSources/\n.idea/**/dataSources.ids\n.idea/**/dataSources.local.xml\n.idea/**/sqlDataSources.xml\n.idea/**/dynamic.xml\n.idea/**/uiDesigner.xml\n.idea/**/dbnavigator.xml\n\n# Gradle\n.idea/**/gradle.xml\n.idea/**/libraries\n\n# File-based project format\n*.iws\n\n# IntelliJ\nout/\n\n# JIRA plugin\natlassian-ide-plugin.xml\n\n# Python\n*.py[cod]\n*$py.class\n\n# Distribution / packaging\n.Python build/\ndevelop-eggs/\ndist/\ndownloads/\neggs/\n.eggs/\nlib/\nlib64/\nparts/\nsdist/\nvar/\nwheels/\n*.egg-info/\n.installed.cfg\n*.egg\n*.manifest\n*.spec\n\n# Installer logs\npip-log.txt\npip-delete-this-directory.txt\n\n# Unit test / coverage reports\nhtmlcov/\n.tox/\n.coverage\n.coverage.*\n.cache\n.pytest_cache/\nnosetests.xml\ncoverage.xml\n*.cover\n.hypothesis/\n\n# Jupyter Notebook\n.ipynb_checkpoints\n\n# pyenv\n.python-version\n\n# celery\ncelerybeat-schedule.*\n\n# SageMath parsed files\n*.sage.py\n\n# Environments\n.env\n.venv\nenv/\nvenv/\nENV/\nenv.bak/\nvenv.bak/\n\n# mkdocs documentation\n/site\n\n# mypy\n.mypy_cache/\n\n# Sublime Text\n*.tmlanguage.cache\n*.tmPreferences.cache\n*.stTheme.cache\n*.sublime-workspace\n*.sublime-project\n\n# sftp configuration file\nsftp-config.json\n\n# Package control specific files Package\nControl.last-run\nControl.ca-list\nControl.ca-bundle\nControl.system-ca-bundle\nGitHub.sublime-settings\n\n# Visual Studio Code\n.vscode/*\n!.vscode/settings.json\n!.vscode/tasks.json\n!.vscode/launch.json\n!.vscode/extensions.json\n.history\n
Berkas .gitignore
adalah sebuah berkas konfigurasi yang digunakan dalam repositori Git untuk menentukan berkas-berkas dan direktori-direktori yang harus diabaikan oleh Git.
.gitignore
tidak akan dimasukkan ke dalam versi kontrol Git.Berkas ini perlu dibuat karena terkadang ada berkas-berkas yang tidak perlu dilacak oleh Git, seperti berkas-berkas yang dihasilkan oleh proses kompilasi, berkas sementara, atau berkas konfigurasi pribadi.
Lakukan add
, commit
, dan push
dari direktori repositori lokal.
Catatan:
book-tracker
yang baru saja kamu buat akan menjadi landasan untuk tutorial-tutorial berikutnya. Repositori ini akan terus digunakan dan berkembang seiring tutorial yang kamu ikuti.Selamat! Kamu sudah menyelesaikan tutorial tentang penggunaan Git, GitHub, instalasi IDE, dan pengembangan proyek dengan Django.
Pesan tambahan, kalau sedang mengerjakan lab, jangan grogi sama banyaknya materi, ya. Santai saja, ini bukan lomba sprint kok; pelan-pelan saja, pasti bisa. Kode-kode itu tidak harus langsung masuk ke otak, tapi yang penting dimengerti, kan? Jadi, jangan sampai asal copy-paste tanpa mengerti ya, nanti jadi bingung sendiri. Kalau memang buntu, jangan malu untuk bertanya ke teman atau asisten dosen. Asisten dosen sudah pasti siap bantuin, kok. Jadi, semangat terus dan nikmati prosesnya. Good luck!
Pesan tambahan, pastikan kamu memahami setiap kode yang kamu tulis, ya. Jangan sampai hanya asal copy-paste tanpa memahaminya terlebih dahulu. Apabila nanti kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bertanya ke asisten dosen ataupun teman. Semangat terus dalam menjalani perkuliahan PBP selama satu semester ke depan, dan jangan lupa untuk menikmati setiap prosesnya. Good luck!
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#referensi-tambahan","title":"Referensi Tambahan","text":"Tutorial ini dikembangkan berdasarkan PBP Ganjil 2024 yang ditulis oleh Tim Pengajar Pemrograman Berbasis Platform 2024. Segala tutorial serta instruksi yang dicantumkan pada repositori ini dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pemrograman Berbasis Platform dapat menyelesaikan tutorial saat sesi lab berlangsung.
"}]} \ No newline at end of file +{"config":{"lang":["en"],"separator":"[\\s\\-]+","pipeline":[" "]},"docs":[{"location":"","title":"Beranda","text":"Selamat datang di Pemrograman Berbasis Platform Semester Genap 2023/2024. Situs web ini akan memuat informasi terkait dengan perkuliahan yang akan dipublikasikan secara rutin, seperti dokumen tutorial, tugas individu, dan tugas kelompok. Harap cek situs web ini secara berkala.
"},{"location":"#dosen","title":"Dosen","text":"Arawinda Dinakaramani, S.Kom., M.Hum.
"},{"location":"#asisten-dosen","title":"Asisten Dosen","text":"Pemrograman Berbasis Platform (CSGE602022) \u2014 diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Semester Ganjil 2023/2024
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tujuan-pembelajaran","title":"Tujuan Pembelajaran","text":"Setelah menyelesaikan tutorial ini, mahasiswa diharapkan untuk dapat:
Pengenalan awal ini akan membantumu memahami dasar-dasar mengenai Git dan platform berbasis web yang dikenal sebagai GitHub.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#git-sistem-kontrol-versi-yang-kuat","title":"Git: Sistem Kontrol Versi yang Kuat","text":"Dengan pemahaman dasar mengenai Git dan GitHub, kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang kolaboratif dan terstruktur.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-membuat-akun-di-github","title":"Langkah 1: Membuat Akun di GitHub","text":"Langkah selanjutnya adalah membuat akun di GitHub, yang akan memungkinkanmu untuk mulai berkolaborasi pada proyek-proyek menggunakan Git.
Buka peramban web dan akses GitHub.
Membuat Akun
Sign up
di pojok kanan atas halaman.Klik tombol tersebut untuk memulai proses pendaftaran akun.
Isi Formulir Pendaftaran
Pastikan kamu menyimpan informasi ini dengan aman untuk masuk ke akunmu di masa mendatang.
Verifikasi Akun Melalui Email
Buka email tersebut dan ikuti instruksi untuk verifikasi akunmu.
Akun GitHub Siap Digunakan
Catatan:
Kamu sekarang telah memiliki akun GitHub yang dapat digunakan untuk menyimpan proyek, berkolaborasi dengan orang lain, dan masih banyak lagi.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tutorial-instalasi-ide","title":"Tutorial: Instalasi IDE","text":"IDE (Integrated Development Environment) adalah perangkat lunak yang membantu para pengembang dalam menulis, mengedit, dan mengelola kode. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang IDE.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-pemilihan-text-editor-atau-ide","title":"Langkah 1: Pemilihan Text Editor atau IDE","text":"Pilihlah text editor atau IDE yang sesuai dengan preferensimu. Beberapa pilihan populer yang dapat kamu pertimbangkan meliputi:
Catatan:
Jika Git belum terpasang pada sistem, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menginstalnya.
Setelah Git terpasang, langkah-langkah berikut akan membantumu mengatur konfigurasi awal sebelum mulai menggunakan Git.
cd <path_direktori>
git init
. Perintah ini akan membuat repositori Git kosong di dalam direktori yang kamu tentukan.Sebelum mulai berkontribusi ke repositori, konfigurasikan nama pengguna dan alamat email agar terhubung dengan commit-mu.
Atur username dan email yang akan diasosiasikan dengan pekerjaanmu ke repositori Git ini dengan menjalankan perintah di bawah ini. Sesuaikan dengan username dan email yang kamu gunakan pada GitHub.
git config --global user.name \"<NAME>\"\ngit config --global user.email \"<EMAIL>\"\n
Contoh:
git config --global user.name \"pakbepe\"\ngit config --global user.email \"pak.bepe@cs.ui.ac.id\"\n
Perlu diketahui bahwa flag --global
akan mengubah konfigurasi global untuk seluruh sistem.
Untuk memastikan konfigurasi telah diatur dengan benar pada repositori lokal, kamu dapat menjalankan perintah berikut.
git config --list\n
Catatan:
<NAME>
dan <EMAIL>
dengan informasi pribadimuRepositori adalah tempat penyimpanan untuk proyek perangkat lunak, yang mencakup semua revisi dan perubahan yang telah dilakukan pada kode. Untuk mengeksekusi perintah-perintah Git, kamu dapat melakukannya pada repositori di GitHub, platform kolaboratif untuk mengelola proyek menggunakan Git.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-melakukan-inisiasi-repositori-di-github","title":"Langkah 1: Melakukan Inisiasi Repositori di GitHub","text":"Langkah pertama dalam penggunaan Git adalah melakukan inisiasi repositori di GitHub untuk memulai pelacakan perubahan pada proyekmu.
Buka GitHub melalui peramban web.
Buat Repositori Baru
my-first-repo
.Buka halaman repositori yang baru kamu buat. Pastikan untuk mengatur visibilitas proyek sebagai \"Public\" dan biarkan pengaturan lainnya pada nilai default.
Tentukan Direktori Lokal
Pilih direktori lokal di komputermu yang telah diinisiasi dengan Git. Inilah tempat kamu akan menyimpan versi lokal dari proyek.
Tambahkan Berkas README.md
README.md
dalam direktori lokal proyekmu.Isi berkas README.md
dengan informasi seperti nama, NPM, dan kelas. Contoh:
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n
Cek Status dan Lakukan Tracking
git status
pada direktori yang sudah kamu pilih. Perintah ini akan menampilkan berkas-berkas yang belum di-track (untracked).Gunakan perintah git add README.md
untuk menandai berkas README.md sebagai berkas yang akan di-commit (tracked).
Commit Perubahan
git status
dan pastikan berkas README.md sudah ditandai sebagai berkas yang akan di-commit.git commit -m \"<KOMENTAR KAMU>\"
untuk membuat commit dengan pesan komentar yang sesuai dengan perubahan yang kamu lakukan.Catatan:
Perbaikan bug
atau Update file
.Setelah melakukan inisiasi repositori lokal, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya dengan repositori di GitHub agar kamu dapat berkolaborasi dan menyimpan perubahan di platform daring tersebut.
Buat Branch Utama Baru
Di terminal atau command prompt, jalankan perintah git branch -M main
untuk membuat branch utama baru dengan nama \"main\".
Pastikan huruf \"M\" pada perintah -M
ditulis dengan huruf kapital.
Hubungkan dengan Repositori di GitHub
Gunakan perintah git remote add origin <URL_REPO>
untuk menghubungkan repositori lokal dengan repositori di GitHub.
Gantilah <URL_REPO>
dengan URL HTTPS repositori yang telah kamu buat di GitHub. Contoh:
git remote add origin https://github.com/pakbepe/test.git\n
Lakukan Penyimpanan Pertama ke GitHub
Terakhir, lakukan penyimpanan pertama ke GitHub dengan menjalankan perintah git push -u origin main
.
Perintah ini akan mengirimkan semua perubahan yang ada pada branch saat ini (dalam hal ini adalah branch utama) di repositori lokal ke branch main di repositori GitHub.
Lakukan Pengecekan Kembali
Lakukan refresh pada halaman repositori kamu, seharusnya berkas README.md
kamu sudah dapat terlihat.
Catatan:
Cloning repositori adalah proses menduplikasi seluruh konten dari repositori yang ada di platform GitHub ke komputer lokal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Buka halaman repositori di GitHub yang telah kamu buat sebelumnya.
Salin URL Clone
Klik tombol Code
di pojok kanan atas halaman repositori di GitHub.
Pilih opsi HTTPS untuk salin URL clone.
Clone Repositori ke Komputer Lokal
Buka terminal atau command prompt di direktori yang berbeda dari tempat repositori lokalmu sebelumnya.
git clone <URL_CLONE>
(gantilah URL_CLONE dengan URL yang telah kamu salin).Saat ini, kamu memiliki tiga repositori:
Catatan:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya (Langkah 2), push adalah proses mengirimkan perubahan yang kamu lakukan di repositori lokal ke repositori di GitHub. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Buka kembali repositori lokal yang pertama kali kamu buat.
Ubah isi berkas README.md
dengan menambahkan atribut Hobi. Contohnya adalah sebagai berikut.
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n\nHobi : Tidur\n
Lakukan Push ke Repositori GitHub
Buka terminal atau command prompt, kemudian masuk ke repositori lokal yang telah kamu ubah.
git status
untuk melihat status perubahan yang dilakukan.git add README.md
untuk menambahkan perubahan ke dalam tahap yang akan di-commit.git commit -m \"<KOMENTAR KAMU>\"
untuk memberikan deskripsi singkat tentang perubahan yang kamu lakukan.Terakhir, jalankan git push -u origin <NAMA_BRANCH>
untuk mengirim perubahan ke branch yang dipilih pada repositori GitHub (gantilah \"Nama Branch\" dengan target branch, misalnya main
).
Lakukan Pengecekan Kembali
Lakukan refresh halaman kamu, seharusnya berkas README.md
kamu sudah berubah.
Catatan: Jika kamu ingin mengambil semua perubahan yang belum di-stage (ditandai untuk dimasukkan dalam commit) dari seluruh direktori proyek kamu, jalankan git add .
.
Pull pada suatu repositori adalah proses mengambil perubahan terbaru dari repositori di GitHub dan menggabungkannya dengan repositori lokal.
Buka kembali repositori lokal yang telah kamu clone sebelumnya di terminal atau command prompt.
Jalankan Perintah Pull
Jalankan perintah git pull origin main
untuk mengambil perubahan terbaru yang ada di repositori GitHub dan menggabungkannya dengan repositori lokalmu.
Lakukan Pengecekan Kembali
Periksa kembali berkas README.md
di repositori lokal tersebut. Seharusnya berkas README.md
kamu sudah menampilkan hobi kamu.
Catatan:
Pada tahap ini kamu akan mempelajari tentang penggunaan branch dalam Git. Penggunaan branch memungkinkan kamu untuk mengembangkan fitur atau memperbaiki bug di lingkungan terpisah sebelum menggabungkannya kembali ke branch utama.
Apa Itu Branch di Git?
Hal ini memungkinkan tim untuk bekerja pada fitur atau perbaikan bug tanpa mengganggu kode yang ada di branch utama.
Membuat dan Mengganti Branch Baru
Pada direktori repositori lokal asli (bukan clone), jalankan perintah git checkout -b <NAMA_BRANCH>
di terminal atau command prompt untuk membuat dan beralih ke branch baru. Contoh: git checkout -b jurusan_branch
Tambahkan atribut jurusan pada berkas README.md
. Contoh:
Nama : Pak Bepe\n\nNPM : 2201234567\n\nKelas : PBP A\n\nHobi : Tidur\n\nJurusan : Ilmu Sistem Informasi Komputer\n
Menyimpan Perubahan dan Push ke GitHub
Setelah menambahkan atribut jurusan, simpan berkas tersebut.
add
, commit
, dan push
ke GitHub dengan menjalankan perintah yang sudah kamu kuasai sebelumnya.Jalankan perintah git push -u origin <NAMA_BRANCH>
. Pastikan untuk mengganti <NAMA_BRANCH>
sesuai dengan nama branch baru yang telah dibuat.
Menggabungkan Branch Menggunakan Pull Request
Buka kembali halaman repositori kamu pada GitHub.
Compare & pull request
akan muncul. Jika tidak, alternatifnya adalah dengan menekan tombol Pull Request
dan kemudian memilih opsi New pull request
.Merge pull request
yang akan menggabungkan perubahan dari branch yang ingin digabungkan ke dalam branch utama (main
).Catatan:
git checkout <NAMA_BRANCH>
pada terminal. Flag -b
pada perintah sebelum-sebelumnya digunakan untuk membuat branch baru dan beralih ke branch tersebut dalam satu langkah.Django adalah kerangka kerja (framework) yang populer untuk pengembangan aplikasi web dengan bahasa pemrograman Python. Dalam tutorial ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah instalasi Django dan inisiasi proyek demo sebagai starter.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#langkah-1-membuat-direktori-dan-mengaktifkan-virtual-environment","title":"Langkah 1: Membuat Direktori dan Mengaktifkan Virtual Environment","text":"book-tracker
dan masuk ke dalamnya.python -m venv env\n
Virtual environment ini berguna untuk mengisolasi package serta dependencies dari aplikasi agar tidak bertabrakan dengan versi lain yang ada pada komputermu. Kamu dapat mengaktifkan virtual environment dengan perintah berikut.
Windows:
env\\Scripts\\activate\n
Unix (Mac/Linux):
source env/bin/activate\n
Virtual environment akan aktif dan ditandai dengan (env)
di baris input terminal.
Dependencies adalah komponen atau modul yang diperlukan oleh suatu perangkat lunak untuk berfungsi, termasuk library, framework, atau package. Hal tersebut memungkinkan pengembang memanfaatkan kode yang telah ada, mempercepat pengembangan, tetapi juga memerlukan manajemen yang hati-hati untuk memastikan kompatibilitas versi yang tepat. Penggunaan virtual environment membantu mengisolasi dependencies antara proyek-proyek yang berbeda.
requirements.txt
dan tambahkan beberapa dependencies.django\ngunicorn\nwhitenoise\npsycopg2-binary\nrequests\nurllib3\n
pip install -r requirements.txt\n
book_tracker
dengan perintah berikut.django-admin startproject book_tracker .\n
Pastikan karakter .
tertulis di akhir perintah
*
pada ALLOWED_HOSTS
di settings.py
untuk keperluan deployment:...\nALLOWED_HOSTS = [\"*\"]\n...\n
Dalam konteks deployment, ALLOWED_HOSTS
berfungsi sebagai daftar host yang diizinkan untuk mengakses aplikasi web. Dengan menetapkan nilai [\"*\"]
, kamu mengizinkan akses dari semua host, yang akan memungkinkan aplikasi diakses secara luas. Namun, perlu diingat bahwa pengaturan ini harus digunakan dengan bijak dan hanya dalam situasi tertentu, seperti saat melakukan uji coba atau tahap awal pengembangan.
Pastikan bahwa berkas manage.py
ada pada direktori yang aktif pada terminal kamu saat ini. Jalankan server Django dengan perintah:
Windows:
python manage.py runserver\n
Unix:
python3 manage.py runserver\n
Buka http://localhost:8000 pada peramban web untuk melihat animasi roket sebagai tanda aplikasi Django kamu berhasil dibuat.
Ctrl+C
(Windows/Linux) atau Control+C
(Mac) pada terminal.deactivate\n
Selamat! Kamu telah berhasil membuat aplikasi Django dari awal.
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#tutorial-unggah-proyek-ke-repositori-github","title":"Tutorial: Unggah Proyek ke Repositori GitHub","text":"Buatlah repositori GitHub baru bernama book-tracker
dengan visibilitas public.
Inisiasi direktori lokal book-tracker
sebagai repositori Git.
Hint: Ingat kembali tahap tutorial sebelumnya
Tambahkan Berkas .gitignore
Tambahkan berkas .gitignore
dan isilah berkas tersebut dengan teks berikut.
# Django\n*.log\n*.pot\n*.pyc\n__pycache__\ndb.sqlite3\nmedia\n\n# Backup files\n*.bak\n\n# If you are using PyCharm\n# User-specific stuff\n.idea/**/workspace.xml\n.idea/**/tasks.xml\n.idea/**/usage.statistics.xml\n.idea/**/dictionaries\n.idea/**/shelf\n\n# AWS User-specific\n.idea/**/aws.xml\n\n# Generated files\n.idea/**/contentModel.xml\n\n# Sensitive or high-churn files\n.idea/**/dataSources/\n.idea/**/dataSources.ids\n.idea/**/dataSources.local.xml\n.idea/**/sqlDataSources.xml\n.idea/**/dynamic.xml\n.idea/**/uiDesigner.xml\n.idea/**/dbnavigator.xml\n\n# Gradle\n.idea/**/gradle.xml\n.idea/**/libraries\n\n# File-based project format\n*.iws\n\n# IntelliJ\nout/\n\n# JIRA plugin\natlassian-ide-plugin.xml\n\n# Python\n*.py[cod]\n*$py.class\n\n# Distribution / packaging\n.Python build/\ndevelop-eggs/\ndist/\ndownloads/\neggs/\n.eggs/\nlib/\nlib64/\nparts/\nsdist/\nvar/\nwheels/\n*.egg-info/\n.installed.cfg\n*.egg\n*.manifest\n*.spec\n\n# Installer logs\npip-log.txt\npip-delete-this-directory.txt\n\n# Unit test / coverage reports\nhtmlcov/\n.tox/\n.coverage\n.coverage.*\n.cache\n.pytest_cache/\nnosetests.xml\ncoverage.xml\n*.cover\n.hypothesis/\n\n# Jupyter Notebook\n.ipynb_checkpoints\n\n# pyenv\n.python-version\n\n# celery\ncelerybeat-schedule.*\n\n# SageMath parsed files\n*.sage.py\n\n# Environments\n.env\n.venv\nenv/\nvenv/\nENV/\nenv.bak/\nvenv.bak/\n\n# mkdocs documentation\n/site\n\n# mypy\n.mypy_cache/\n\n# Sublime Text\n*.tmlanguage.cache\n*.tmPreferences.cache\n*.stTheme.cache\n*.sublime-workspace\n*.sublime-project\n\n# sftp configuration file\nsftp-config.json\n\n# Package control specific files Package\nControl.last-run\nControl.ca-list\nControl.ca-bundle\nControl.system-ca-bundle\nGitHub.sublime-settings\n\n# Visual Studio Code\n.vscode/*\n!.vscode/settings.json\n!.vscode/tasks.json\n!.vscode/launch.json\n!.vscode/extensions.json\n.history\n
Berkas .gitignore
adalah sebuah berkas konfigurasi yang digunakan dalam repositori Git untuk menentukan berkas-berkas dan direktori-direktori yang harus diabaikan oleh Git.
.gitignore
tidak akan dimasukkan ke dalam versi kontrol Git.Berkas ini perlu dibuat karena terkadang ada berkas-berkas yang tidak perlu dilacak oleh Git, seperti berkas-berkas yang dihasilkan oleh proses kompilasi, berkas sementara, atau berkas konfigurasi pribadi.
Lakukan add
, commit
, dan push
dari direktori repositori lokal.
Catatan:
book-tracker
yang baru saja kamu buat akan menjadi landasan untuk tutorial-tutorial berikutnya. Repositori ini akan terus digunakan dan berkembang seiring tutorial yang kamu ikuti.Selamat! Kamu sudah menyelesaikan tutorial tentang penggunaan Git, GitHub, instalasi IDE, dan pengembangan proyek dengan Django.
Pesan tambahan, pastikan kamu memahami setiap kode yang kamu tulis, ya. Jangan sampai hanya asal copy-paste tanpa memahaminya terlebih dahulu. Apabila nanti kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bertanya ke asisten dosen ataupun teman. Semangat terus dalam menjalani perkuliahan PBP selama satu semester ke depan, dan jangan lupa untuk menikmati setiap prosesnya. Good luck!
"},{"location":"tutorial/tutorial-0/#referensi-tambahan","title":"Referensi Tambahan","text":"Tutorial ini dikembangkan berdasarkan PBP Ganjil 2024 yang ditulis oleh Tim Pengajar Pemrograman Berbasis Platform 2024. Segala tutorial serta instruksi yang dicantumkan pada repositori ini dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pemrograman Berbasis Platform dapat menyelesaikan tutorial saat sesi lab berlangsung.
"}]} \ No newline at end of file diff --git a/sitemap.xml.gz b/sitemap.xml.gz index d549488b56703596c6f3b427d777d3428865da43..5897453154db21cd8f44307b91e25ca13091142b 100644 GIT binary patch delta 13 Ucmb=gXP58h;OLFnF_FCj03C${aR2}S delta 13 Ucmb=gXP58h;9xzleIk1W031aGOaK4? diff --git a/tutorial/tutorial-0/index.html b/tutorial/tutorial-0/index.html index 76e05b5..6bbd923 100644 --- a/tutorial/tutorial-0/index.html +++ b/tutorial/tutorial-0/index.html @@ -1203,45 +1203,35 @@Langkah selanjutnya adalah membuat akun di GitHub, yang akan memungkinkanmu untuk mulai berkolaborasi pada proyek-proyek menggunakan Git.
Buka Situs Web GitHub
-Buka peramban web dan akses GitHub.
Membuat Akun
Di halaman beranda GitHub, cari tombol Sign up
di pojok kanan atas halaman.
Sign up
di pojok kanan atas halaman.Klik tombol tersebut untuk memulai proses pendaftaran akun.
Isi Formulir Pendaftaran
Isi formulir pendaftaran dengan informasi yang diperlukan, seperti nama pengguna yang ingin digunakan, alamat email yang valid, dan kata sandi yang aman.
-Pastikan kamu menyimpan informasi ini dengan aman untuk masuk ke akunmu di masa mendatang.
Verifikasi Akun Melalui Email
Setelah mengisi formulir, GitHub akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang kamu berikan.
-Buka email tersebut dan ikuti instruksi untuk verifikasi akunmu.
Akun GitHub Siap Digunakan
Setelah verifikasi selesai, kamu akan memiliki akun GitHub yang siap digunakan untuk berkolaborasi dalam proyek dan melacak perubahan menggunakan Git.
-Catatan:
Buat Repositori Baru
Pada halaman beranda GitHub, buat repositori baru dengan nama my-first-repo
.
my-first-repo
.Buka halaman repositori yang baru kamu buat. Pastikan untuk mengatur visibilitas proyek sebagai "Public" dan biarkan pengaturan lainnya pada nilai default.
Tambahkan Berkas README.md
Buat berkas baru dengan nama README.md
dalam direktori lokal proyekmu.
README.md
dalam direktori lokal proyekmu.Isi berkas README.md
dengan informasi seperti nama, NPM, dan kelas. Contoh:
Nama : Pak Bepe
@@ -1353,18 +1339,14 @@ Langkah 1: Melakukan
-
Cek Status dan Lakukan Tracking
--
-
Buka command prompt atau terminal, lalu jalankan git status
pada direktori yang sudah kamu pilih. Perintah ini akan menampilkan berkas-berkas yang belum di-track (untracked).
-
+- Buka command prompt atau terminal, lalu jalankan
git status
pada direktori yang sudah kamu pilih. Perintah ini akan menampilkan berkas-berkas yang belum di-track (untracked).
-
Gunakan perintah git add README.md
untuk menandai berkas README.md sebagai berkas yang akan di-commit (tracked).
-
Commit Perubahan
--
-
Jalankan kembali git status
dan pastikan berkas README.md sudah ditandai sebagai berkas yang akan di-commit.
-
+- Jalankan kembali
git status
dan pastikan berkas README.md sudah ditandai sebagai berkas yang akan di-commit.
- Lanjutkan dengan menjalankan
git commit -m "<KOMENTAR KAMU>"
untuk membuat commit dengan pesan komentar yang sesuai dengan perubahan yang kamu lakukan.
Catatan:
@@ -1834,7 +1816,6 @@ Tutorial: Unggah Proyek ke
Akhir Kata
Selamat! Kamu sudah menyelesaikan tutorial tentang penggunaan Git, GitHub, instalasi IDE, dan pengembangan proyek dengan Django.
-Pesan tambahan, kalau sedang mengerjakan lab, jangan grogi sama banyaknya materi, ya. Santai saja, ini bukan lomba sprint kok; pelan-pelan saja, pasti bisa. Kode-kode itu tidak harus langsung masuk ke otak, tapi yang penting dimengerti, kan? Jadi, jangan sampai asal copy-paste tanpa mengerti ya, nanti jadi bingung sendiri. Kalau memang buntu, jangan malu untuk bertanya ke teman atau asisten dosen. Asisten dosen sudah pasti siap bantuin, kok. Jadi, semangat terus dan nikmati prosesnya. Good luck!
Pesan tambahan, pastikan kamu memahami setiap kode yang kamu tulis, ya. Jangan sampai hanya asal copy-paste tanpa memahaminya terlebih dahulu. Apabila nanti kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bertanya ke asisten dosen ataupun teman. Semangat terus dalam menjalani perkuliahan PBP selama satu semester ke depan, dan jangan lupa untuk menikmati setiap prosesnya. Good luck!
Referensi Tambahan
@@ -1870,7 +1851,7 @@ Credits
- 29 Januari 2024 22:10:28
+ 30 Januari 2024 09:18:22